1. Tentukan puisi yang ingin dibuat
Fokus pada format puisi dapat membantu dalam menyampaikan pesan dengan menarik perhatian pembaca ke bagian-bagian tertentu atau dengan membuat puisi menjadi lebih menarik/mudah diingat melalui repetisi, rima, dan hal-hal lainnya dalam puisi. Berikut beberapa format puisi yang umum:
a. Haiku- puisi 3 larik yang setiap dirinya terdiri dari 5, kemudian 7, dan terakhir 5 suku kata
b. Soneta- puisi 14 larik yang terdiri dari sebuah oktaf (8 larik) dan sebuah sestina (6 larik) atau tiga kuatren (4 larik) dan sebuah kuplet (2 larik)
c. Sestina- sebuah bentuk puisi yang terdiri dari 6 stanza yang terdiri dari 6 larik diikuti oleh sebuah stanza yang terdiri dari 3 larik dengan pengulangan kata terakhir dari setiap larik dalam puisi yang kompleks
d. Puisi prosa - tipe puisi tanpa jeda larik tradisional yang terlihat seperti prosa tetapi tetap memiliki elemen-elemen puisi lainnya.
Apa yang kita baca bisa mempengaruhi cara kita menulis, begitu pula dengan puisi. Jika kamu ingin menulis puisi dengan gaya Yunani klasik, bacalah puisi Yunani klasik. Tentukan pula apakah kamu ingin menulis dengan rima atau gaya sajak bebas. Puisi dengan rima bisa lebih mudah diingat dan mengalir dengan lebih baik bagi para pembaca. Puisi bergaya sajak bebas tidak dibatasi oleh rima pada akhir larik dan bisa mengalir sesuai dengan kehendak penulis.
3. Latih keahlian menulis bebas
Menulis bebas merupakan cara brainstorming yang digunakan dalam menulis karena kamu mendorong diri untuk terus menulis dalam sebuah kurun waktu. Ini adalah cara yang tepat untuk mulai menuangkan beberapa ide ke atas kertas dan bisa menggunakannya saat menulis puisi. Saat menulis dengan bebas, jangan pikirkan tata bahasa atau tanda baca, yang penting kamu harus terus menulis dengan waktu yang juga bebas.
Menulis bebas membantumu menuangkan seluruh ide ke atas kertas dan menciptakan hubungan antara seluruh ide tersebut. Buat beberapa konsep, mulai menulis sampai kamu merasa puas. Bisa mulai dengan satu bait atau coba menyelesaikan seluruh puisi. Ubah susunan kata-kata atau tulis ulang seluruh larik. Jangan ragu untuk membuat perubahan pada puisi yang kamu tulis sebanyak mungkin hingga kamu merasa puas.
Baca juga: Pengertian Sastra dan Jenis-Jenis Sastra
Baca juga: Pengertian Sastra dan Jenis-Jenis Sastra
4. Perhatikan pemilihan kata
Anda
Dibandingkan dengan bentuk tulisan lainnya, diksi dan pemilihan kata sangat penting dalam puisi. Coba gunakan kata deskriptif yang bisa melukiskan gambaran dengan lebih jelas, bisa pula menggunakan metafora yakni membandingkan dua hal secara langsung berdasarkan kesamaan dengan menjabarkan seolah-olah mereka sama atau analogi yang merupakan perbandingan antara dua hal yang dimaksudkan untuk membantu pembaca memahami sebuah situasi atau peristiwa.
Kamu bisa mempraktikkan beberapa tips di atas untuk menulis sebuah puisi yang indah, sekian tips menulis sajak puisi bagus dari saya terima kasih.
0 comments:
Post a Comment